Senin, 02 Desember 2013

Manusia Dengan Lingkunan

Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril  adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya fikir dan daya nalar tertinggi dibandingkan makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan manusia dpaat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam gejala
Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam yang luas. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya.
Lingkungan dapat mengalami suatu perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi  di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan) dimana penduduknya lebih  sedikit dan terkesan primitif. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia  yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang, maka manusia dimampukan untuk dapat menghadapi serta mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik secara positif ataupun negatif. Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan bagi kehidupan manusia maupun lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya maupun merugikan manusia. Contoh dampak perubahan lingkungan yang positif: penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan menanam kembali pohon untuk mengganti yang telah ditebang; penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktivitas; serta  penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk daerah resapan air dan mencegah erosi. Contoh dampak negatif perubahan lingkungan: lahan menjadi gersang dan gundul karena bencana gunung meletus atau penebangan hutan secara liar; terjadinya erosi karena penggundulan hutan; terjadi banjir di daerah pemukiman karena tidak ada saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko; berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air; serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar